SATOR AREPO TENET OPERA ROTAS

Sabtu, 06 Maret 2010

Lembaga Survey Kami



LATAR BELAKANG

Di Amerika Serikat dan di beberapa Negara Negara maju telah menunjukkan betapa pentingnya melakukan survey opini public. Mengapa? Karena dengan melakukan survey public, beragam persepsi masyarakat dan gejala yang mempengaruhinya dapat terdeteksi dengan cepat. Misalnya untuk mengukur persepsi publik dan perilaku pemilih dalam pemilu legislative, pemilihan presiden dan pemilihan kepala daerah serta tingkat kepuasan masyarakat terhadap suatu kebijakan.

Survey opini publik adalah sebuah revolusi dalam kebijakan publik. Sama revolusinya dengan penemuan mesin pabrik dalam bidang industri. Pelopor survey, George Gallup, bahkan pernah mengatakan penemuan metode survey opini public sama revolusinya dengan pendaratan manusia di bulan. Kenapa? Karena dengan metode survey, kita bias mengetahui pendapat orang dalam waktu yang sangat cepat, murah, dan efisien. Fakta membuktikan ( seperti di Amerika ), hasil survey selalu akurat. Jika dilakukan dengan metode dan teknik yang benar.


Hasil survey membuktikan, hanya dengan mengambil sample 1.000 s/d 2.000 orang sama hasilnya dengan sebuah referendum atau Pemilu yang diikuti oleh 100 juta orang.



























Bagaimana dengan di Indonesia? Berdasarkan data membuktikan, jikalau dilakukan dengan metode yang benar dan berpegang pada disiplin dan kaidah ilmiah, hasil survey mampu menggambarkan secara representative suara masyarakat seperti halnya di Amerika. Meski survey opini publik relatif baru di kenal di Indonesia (akibat hambatan politis), lembaga survey/ jajak pendapat di Indonesia bisa meramalkan hasil Pemilu. Survey dengan hanya 2.000–an responden yang mengambil sample secara proporsional di wilayah Indonesia bisa menggambarkan suara pemilih yang mencapai 150 juta orang.

Begitu pula dalam pilkada langsung sejak 2005, survey mampu meramalkan siapa yang bakal menjadi pemenang dan berapa prosentase perolehan suara masing–masing kandidat. Dengan hanya 400 – 800 responden, survey mampu memprediksi hasil pilkada secara akurat (bandingkan data hasil survey dengan perolehan suara KPU).

Namun lebih dari itu, survey opini publik tak mampu meramalkan siapa pemenang tetapi survey juga merekomendasikan strategi untuk menang!!!!!
Inilah perlunya melakukan survey opini publik.



PROFIL KAMI

Lembaga ini adalah lembaga survey publik dan konsultan strategis bagi kepentingan perorangan, lembaga pemerintahan, maupun swasta. Meski lembaga ini relative baru, namun sumber daya manusia yang memiliki latar belakang akademik yang mumpuni dan telah lama berkiprah di berbagai lembaga survey yang ada di Indonesia.

Yang didukung SDM dari berbagai latar belakang profesi, akademisi, praktisi diberbagai bidang dan aktivis. Selain itu, kami memiliki jaringan media dan relawan yang tersebar di seluruh Indonesia. Oleh karena itu, kompetensi kami sudah cukup untuk melakukan kerja – kerja secara professional.

Kelebihan kami adalah tekad kami dalam melayani klien dengan mengutamakan tiga prinsip yaitu kompetensi, transparansi, dan konsistensi. Dengan tiga prinsip inilah yang menjadi modal dasar kami dalam melayani kebutuhan konsumen untuk dapat memberikan layanan yang terbaik.



PENGALAMAN SURVEY
  • Survey Persiapan Pilkada Kab. Asahan, Sumatra Utara (Januari 2009)
  • Survey Persepsi Masyarakat Terhadap Kebijakan Modernisasi Pasar di DKI Jakarta  (November 2009)
  • Survey Persiapan Pilkada Kutim, Kaltim (Desember 2009)
  • Survey Persiapan Pilkada Samarinda, Kaltim (Desember 2009)
  • Survey Persiapan Pilkada Kab. Lingga, Kepri  (September 2009)
  • Survey Persiapan Pilkada Kab. Berau, Kaltim  (Agustus 2009)
  • Survey Persiapan Pilkada II Kab. Kutai Kartanegara  (Agustus 2009)
  • Survey Persiapan Pilkada I Kab. Kutai Kartanegara  (Mei 2009)
  • Survey Pemilu Legislatif Dapil II DKI Jakarta (2009)
  • Survey Pemilu Legislatif Dapil V Jawa Tengah (2009)
  • Survey Persiapan Pilkada Prop. Jawa Barat  (2008)
  • Survey Persiapan Pilkada Prop. Bali (2008)
  • Survey Persiapan Pilkada Prop. Jawa Tengah  (2008)
  • Survey Persiapan Pilkada Kab. Magetan, Jawa Timur  (2008)
  • Survey Persiapan Pilkada Kab. Garut, Jawa Barat  (2008)
  • Survey Persiapan Pilkada Prop. Jawa Timur (2008)
  • Survey Persiapan Pilkada Prop. Kalbar (2007)
  • Survey Persiapan Pilkada Kab. Belitung, Babel  (2007)
  • Survey Persiapan Pilkada Kab. Cilacap, Jawa Tengah  (2007)


LAYANAN KAMI

Telah disediakan berbagai jasa riset/ survey untuk mengetahui dan membaca opini publik. Kami juga berperan sebagai konsiltan politik merumuskan strategi pemenangan dalam kontestan politik seperti pemilu dan pemilihan kepala daerah maupun pemilihan ketua umum partai.

Survey mengenai kebijakan publik juga kami lakukan untuk melakukan melayani kepentingan instansi pembuat kebijakan publik agar responsive  terhadap aspirasi masyarakat. Data hasil survey akan membantu mengevaluasi dan memperbaiki kinerja pejabat publik, politisi, partai politik, lembaga – lembaga pemerintah, swasta dan lembaga – lembaga sosial – kemasyarakatan.

Selain itu juga menyelesaikan riset pasar (market research), riset media, Public Relation (PR) berbasis riset, iklan (advertisement) berbasis riset dan berbagai kajian isu – isu social kemasyarakatan.


JASA KAMI
  1. Riset Politik; riset politik bagi para kandidat dalam kontestasi politik, semisal pemilihan kepala daerah ataupun jabatan – jabatan politik lainnya. Melalui survey, tingkat popularitas dan elekbilitasnya dapat diukur, termasuk juga ‘standing position’ competitor yang akan bertarung. Selain itu, kandidat dapat mengelaborasi isu – isu utama yang tengah berkembang di masyarakat. Sehingga, kandidat dapat menentukan strategi kampanye yang efektif, efisien dan terukur guna memenangkan kompetisi politik.
  2. Konsultan Politik; selain melakukan survey, kami memadukan antara kekuatan riset dan konsultan politik untuk pendampingan pemenangan kandidat dalam kontestasi politik, seperti pemilu, pemilihan kepala daerah, ketua umum partai dan pejabat publik lainnya.
  3. Survey Kebijakan; Survey kebijakan sangat berguna bagi institusi, departemen, pemerintah daerah untuk melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan atau implementasi suatu kebijakan di tengah – tengah masyarakat. Selain itu, survey kebijakan juga dapat digunakan sebagai alat untuk menjaring model dan pilihan kebijakan sesuai dengan aspirasi masyarakat. Melalui metode survey ini, instansi maupun pemerintah daerah dapat melakukan evaluasi terhadap kebijakan secara terukur dan akurat. Disamping itu, berguna sebagai proses penjaringan alternative kebijakan yang merupakan manifestasi langsung dari masyarakat (proses bottom up)  terhadap kebijakan yang diinginkan.
  4. Riset Marketing; merupakan kegiatan riset untuk mengukur tingkat penerimaan konsumen terhadap suatu produk atau jasa ditengah masyarakat. Melalui marketing survey, institusi/ perusahaan dapat mengetahui posisi tingkat penerimaan konsumen terhadap produk yang dipasarkan. Selain itu, untuk mengelaborasi keinginan pengembangan yang diharapkan konsumen, mengetahui standing competitor dalam persaingan pasar yang semakin ketat, serta memperoleh pemasukan untuk melakukan pengambangan produk sesuai dengan potensi pasar.
  5. Iklan (Advertising ); Jasa kami dibidang iklan yang berbasis pada hasil survey, dimana desain, materi, dan visualisasi iklan disesuaikan dengan hasil survey. Sehingga respon terhadap iklan tersebut positif sesuai tujuan yang diinginkan. Dalam membuat iklan harus memperhatikan berbagai aspek, baik secara sosiologis dan metodologis.
  6. Konsultan PR; Strategi PR yang kami tawarkan adalah PR berbasis riset. Dengan melakukan riset opini public dan riset media, maka dapat merekomendasikan strategi PR yang efisien dan tepat sasaran. Dengan SDM kami yang memiliki kompetensi dapat melakukan pembetukan oponi sesuai yang diinginkan bagi manajemen perusahaan maupun actor politik seperti kandidat dalam pemilu.

PROGRAM DAN STRATEGI PEMENANGAN
  1. Research / Survey; instrument ini untuk mendeteksi peta pemilih, peta kekuatan partai, popularitas dan elektabilitas kandidat, dan juga competitor. Isu apa yang paling efektif? Dari hasil survey ini akan menjadi acuan dalam menentukan strategi kemenangan.
  2. Focus Group Discussion ( FGD ); instrument ini untuk mengungkap persepsi public tentang berbagai isu yang berkembang melalui kelompok diskusi dari latar belakang status social yang berbeda untuk mengetahui secara mendalam tentang persepsi public terhadap isu yang diinginkan.
  3. In Depth Interview; wawancara dan diskusi mendalam dengan para tokoh dan masyarakat tentang berbagai isu untuk menggali opini yang akan menjadi salah satu bagian yang akan dirumuskan menjadi strategi pemenangan.
  4. Spot Check; instrument ini untuk mengontrol apakah seluruh rangkaian program; survey & door to door campaign berjalan sesuai dengan target atau belum. Tujuannya, agar setiap kesalahan atau kekurangan dapat diantisipasi kemudian diperbaiki sejak dini.
  5. Door To Door Campaign ( DTD ); instrument ini akan melibatkan relawan yang sudah terlatih dan berpengalaman untuk mempersuasi pemilih di akar rumput. Sistem ini digunakan untuk menggerakkan dan mempengaruhi pemilih dengan menggunakan metodologi yang terukur berdasarkan pada hasil survey.
  6. Get Out The Vote ( GOTV ) ; metode ini adalah cara menggerakkan pemilih di wilayah atau zona yang menjadi basis pendukung untuk dating ke TPS dan menggunakan hak pilihnya. Sebaliknya, metode ini akan digunakan untuk menggolputkan basis pendukung competitor terkuat.
  7. Campaign Strategy ; instrumen ini merupakan bagian penting dalam pemilu. Program dan isu kampanye dirumuskan berdasarkan hasil survey, sehingga mendapatkan isu dan strategi kampanye yang efektif, tepat sasaran dan menjawab kebutuhan masyarakat (public interest). Dengan demikian, diharapkan dapat menarik simpati pemilih.
  8. Public Relations & Publikasi Media ; kegiatan PR untuk membentuk opini public yang akan kami lakukan adalah PR berbasis riset. Berbagai event social yang menjawab kebutuhan public dan penyampaian program dalam kemasan isu yang memiliki news value untuk konsumsi media menjadi bagian dari instrument ini. Tujuannya untuk upgrading kandidat maupun downgrading competitor.
  9. Intelligence Strategy & Media Intelligence ; tim ini khusus yang terlatih menggunakan metode intelijen. Tim akan bergerak mulai dari mencari informasi, pendataan dan pemetaan kelemahan dan kekuatan lawan, issue – counter issue hingga bekerja untuk menghindari klien dari serangan. Media intelijen juga dilakukan untuk memantau pergerakan competitor dalam membuat agenda isu dan program.
  10. Ekspresi, Gaya & Busana (Body Language); dalam pemilihan presiden dan kepala daerah di Amerika Serikat dan negara – negara maju lainnya sudah lama seorang kandidat menggunakan konsultan piƱata gaya dan busana. Instrumen ini ternyata berpengaruh besar dalam memikat hati pemilih. Oleh karenanya, Tim ahli penata gaya dan busana kami akan menata penampilan client agar tampil ekspresif dalam berbicara dan elegan dalam berbusana sehingga dapat menarik simpati pemilih.
  11. Political Advertising ; instrumen ini merupakan bagian dari strategi marketing politik. Aktivitas dalam instrument ini akan dilakukan dari mendesain sampai memproduksi iklan yang menarik public, materi iklan yang menyentuh kebutuhan public dan penempatan iklan di media yang tepat sasaran.
  12. Ruang Publik ; instrumen ini mulai dari desain alat peraga kampanye seperti baliho, banner, spanduk, pamphlet, stiker, maupun poster, hingga menentukan tagline dan slogan yang dapat menjadi magnet positif untuk menggerakkan simpati pemilih serta sosialisasi visi – misi sampai tempat pemasangan alat peraga di ruang public secara tepat dan akurat.
  13. Analisis Media ; instrumen ini diperlukan untuk mengetahui dinamika pemberitaan yang berkembang. Bagaimana media ini mempersepsikan kandidat atau institusi tertentu. Analisis ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif, frekuensi pemberitaan, citra positif – negatif masing – masing kandidat atau institusi tertentu.
  14. Monitoring & Evaluasi ( Monev ) ; seluruh program akan dimonitor oleh tim monitoring. Tim ini akan melakukan pemantauan secara ketat dan mengadakan evaluasi apakah program sudah berjalan sesuai dengan tujuan atau belum.


METODOLOGI
  • Wilayah pelaksanan survey terdiri dari nasional, propinsi, kabupaten atau kota, dengan metode penarikan sampel : multi – stage random sampling (MRS) dan jumlah responden (setingkat propinsi, kabupaten/ kota) : minimal 400–an responden dengan margin of error ± 5% (pada tingkat kepercayan 95%)
  • Sedangkan tehnik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara tatap muka responden dengan menggunakan kuesioner.
  • Kendali Mutu Survey : surveyor adalah mahasiswa yang telah di training secara khusus. Setiap wawancara yang dilakukan dikontrol secara sistematis oleh peneliti pusat dan coordinator wilayah dengan melakukan cek ulang di lapangan    (spot check) untuk menjamin akurasi data yang diperlukan.
  • Validasi Data : Perbandingan karakteristik demografis dari sampel yang diperoleh dari survey dengan dari populasi yang diperoleh melalui data sensus (BPS) terakhir.





    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar